Total Tayangan Halaman

Rabu, 31 Oktober 2012

"MINIM TAULADAN"

Kehidupan masyarakat indonesia saat ini sudah jauh dari budaya mereka sendiri bahkan mereka tidak tahu lagi apa yang mereka lakukan itu atas kehendak sendiri atau tidak, namun prilaku tersebut merupakan dampak dari lingkungan mereka dimana mereka melihat, belajar dan melaksanakan. diantara yang berperan dalam kehidupan mereka adalah dari lingkungan terdekat mereka yaitu orang tua mereka. dimana tindakan dan tingkah laku orang tua akan mereka tirukan dan merka praktekan dikehidupan mereka.banyak orang tua yang ingin anaknya berprilaku baik namun mereka tidak sadar yang sebenarnya prilaku baik dan buruk anak tergantung orang tua, bagaimana mereka mendidik sejak anak mereka lahir, perkataan dan perbuatan yang mereka lihat dan mereka dengarkan akan selalu terekam dalam pikiran mereka.seperti pepatah "Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya".

Untuk itu sebagai orang tua seharusnya mampu mengendalikan prilaku dan tindakan anak hal ini entang perkara ini, Allah azza wa jalla berfirman,
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu”. (At-Tahrim: 6)

Untuk itu -tidak bisa tidak-, seorang guru atau orang tua harus tahu apa saja yang harus diajarkan kepada seorang anak serta bagaimana metode yang telah dituntunkan oleh junjungan umat ini, Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Beberapa tuntunan tersebut antara lain:
1. Menanamkan Tauhid dan Aqidah yang Benar kepada Anak
2. Mengajari Anak untuk Melaksanakan Ibadah
3. Mengajarkan Al-Quran, Hadits serta Doa dan Dzikir yang Ringan kepada Anak-anak
4. Mendidik Anak dengan Berbagai Adab dan Akhlaq yang Mulia
5. Melarang Anak dari Berbagai Perbuatan yang Diharamkan.  

Selasa, 23 Oktober 2012

Didikan Anak "U"

Pemerintah Indonesia telah menganggarkan biaya pendidikan tidak sedikit guna menunjang sarana dan prasarana pendidikan untuk mencerdaskan bangsa sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945. Tahun 2012 ini saja pemerintah menganggarkan biaya pendidikan sebesar Rp 286,6 triliun pada 2012. Prioritas utama penggunaan anggaran tersebut adalah untuk Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan perbaikan sekolah rusak.

Penggunaan Anggaran tersebut diprioritaskan untuk memberikan BOS bagi 31,3 juta siswa setingkat sekolah dasar (SD) dan 13,4 juta siswa setingkat sekolah menengah pertama (SMP), serta menyediakan beasiswa bagi lebih dari delapan juta siswa miskin pada semua jenjang pendidikan. Sementara, di tingkat pendidikan tinggi, pemerintah memberikan beasiswa peningkatan prestasi akademik, bantuan belajar mahasiswa, dan beasiswa didik.dengan  misi yaitu bantuan biaya penyelenggaraan pendidikan dan bantuan biaya hidup kepada para mahasiswa yang memiliki potensi akademik memadai namun kurang mampu secara ekonomi.

Namun, seiring dengan perkembangan dunia pendidikan dana yang digelontorkan pemerintah belum dapat diserap sepenuhnya oleh masyarakat miskin. seperti daerah-daerah terpencil mereka masih menggunakan tempat pendidikan yang tidak layak huni, kekurangan sarana dan prasarana belajar, kenyamanan mereka terganggu karena selalu dalam keadaan was-was bila bangunan yang mereka tempati sewaktu-waktu rusak ataupun menimpa mereka. Untuk itu diharapkan kepada kepala sekolah untuk dapat mempublikasikan kondisi tempat yang menjada tanggung jawab mereka kepada pemerintah agar pemerintah dapat memilih dan memilah mana yang harus didahulukan.

Selain itu, penempatan SDM pengajar juga perlu diperhatikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan sehingga mampu menghadapi perubahan dunia yang semakin dinamis. Banyak nya siswa yang lulus sekolah namun dengan kualitas yang tidak memadai akan mengakibatkan terjerumus kedalam keterbelakangan kehidupan. namun pendidikan tidak hanya dibebankan terhadap para pengajar tetapi peran serta orang tua dan lingkungan akan lebih menunjang pendidikan anak. oleh karena itu dipandang perlu meningkatkan koordinasi antara tenaga pendidik, orang tua dan lingkungan agar para anak didik lebih cerdas dalam menghadapi kehidupan.